Mengolah Talas Dijadikan Kudapan

Talas Enak Dijadikan Kudapan

Beberapa tahun yang lalu talas pernah sangat top sebagai kudapan. Ini dimulai ketika kue-kue Asia menyerbu Indonesia, tepatnya Jakarta. Apa hubungannya dengan talas? Karena orang Thailand, Jepang, dan Taiwan (termasuk China), penyuka talas. Banyak sekali kudapan yang dibuat dari talas.

Tak heran kalau kita mencari bahan-bahan pembuat kue dari bahan talas, sangat mudah dicari. Entah itu esens ataupun pasta talas. Begitu juga dengan pewarna ungu talas yang bisa membuat kue-kue dari talas bisa kelihatan cantik. Bahkan adonan talas untuk isi roti maupun cake pun sudah tersedia dalam keadaan siap pakai karena begitu seringnya digunakan.

Lepas dari trend bakeri yang ada saat ini, talas sebenarnya memang enak dijadikan kudapan. Selama ini, harus diakui kita tak banyak  menciptakan kudapan dari talas. Talas umumnya dimakan dengan cara dikukus atau digoreng. Kadang disantap dengan kelapa parut kukus atau sirup gula merah. Kadang juga dijadikan keripik.

Sebetulnya talas bisa dibuat bermacam kudapan. seperti layaknya singkong, kentang atau ubi. Tentu diantara tiga bahan tadi, talas punya karakter yang berbeda. Misalnya, teksturnya agak kasar dibading kentang atau ubi. Juga lebih keras. Tapi dibanding singkong, talas tidak terlalu keras.

kudapan talas
Di Indonesia, talas ada berbagai macam. Lebih sering dinamakan berdasarkan daerah asal si talas. Misalnya, talas Bogor, talas Pontianak. Itu adalah dua macam talas yang cukup populer di Nusantara. Talas-talas ini punya perbedaan yang cukup berpengaruh jika dibuat kudapan.

Talas Bogor bentuknya relatif kecil. Warnanya putih, kalau dimasak memang menjadi keunguan. Tetapi tetap saja pucat. Talas Bogor kurang ngeprul dibanding talas Pontianak. Talas Pontianak berwarna ungu, bahkan ketika mentahpun warna ungu-nya sudah kelihatan meski tak sejelas setelah dimasak, Ukurannya pun lebih besar.

Untuk membuat kudapan, kini orang lebih suka menggunakan talas Pontianak karena talas pontianak berwarna lebih cantik. Selain itu, Kalau kita ingin melumatkannya, talas Pontianak lebih mudah, karena lebih ngeprul. Berbeda dengan talas Bogor yang lebih lengket. Talas Pontianak juga lebih renyah kalau digoreng atau kalau ingin dijadikan keripik yang kering.

Untuk dijadikan kudapan, talas biasa digoreng atau dikukus dulu. Sebelumnya harap diingat, getah talas sering membuat gatal tenggorokan kita. Karena itu mengupas talas harus agak tebal. Cuci talas bersih-bersih, kalau perlu dilumuri garam dan gosok perlahan untuk menghilangkan sebagian getahnya.

Talas yang sudah dikukus biasanya dihaluskan dengan menggunakan garpu atau ditumbuk dengan batu ulekan sampai halus. Talas yang sudah halus ini bisa dijadikan bermacam-macam kudapan, seperti kroket, pai, talam, atau isi roti, pie atau cake. Talas yang sudah dikukus bisa juga tidak dihaluskan, tapi dipotong kubus. Nah, ini bisa juga dipadukan dengan adonan cake, talam, atau kue lainnya. Dalam hal ini talas menjadi lebih terasa karena masih dalam bentuk potongan.

Talas yang digoreng bisa kita buat menjadi kudapan yang enak. Setelah digoreng, talas bisa dibesta gula, dibalado, atau dibuat kudapan lain. Talas bisa juga diiris kecil-kecil seukuran batang korek api dan digoreng menjadi keripik yang renyah. Sebelum digoreng, talas boleh direndam dulu di dalam air garam supaya ada rasanya. Bisa juga ditambah bawang putih yang dihaluskan agar lebih gurih.

Pada prinsipnya membuat kudapan dari talas tidak susah dan tidak perlu syarat khusus. satu-satuinya yang tidak boleh anda lupakan adalah saat membersihkannya agar saat dimakan tenggorokan anda tidak gatal.